Kolaborasi Teknologi dan Komunitas Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Budidaya Lele Berbasis Pakan Otomatis
Posted on: 2025-10-13 09:23:31
Tim pengabdian masyarakat dari Departemen Informatika, Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro melaksanakan program inovatif bertajuk “Kolaborasi Teknologi dan Komunitas untuk Ketahanan Pangan: Penerapan Pakan Otomatis pada Budidaya Lele”. Kegiatan ini menjadi langkah nyata akademisi dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna di tingkat akar rumput.
Program yang dilaksanakan di RT 04/RW 08 Kelurahan Tembalang, Semarang ini berfokus pada penerapan sistem feeder otomatis—alat pemberi pakan ikan yang terjadwal secara presisi—pada kolam budidaya lele. Inovasi ini dirancang untuk menjawab tantangan utama dalam sektor perikanan, yakni efisiensi pemberian pakan yang sering kali menjadi komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan.
Ketua tim pengabdian, Satriyo Adhy, S.Si., M.T., menjelaskan bahwa teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi penggunaan pakan hingga 30 persen dibandingkan metode manual, sekaligus menekan dampak lingkungan akibat sisa pakan yang tidak termakan. “Selain aspek teknologi, yang tak kalah penting adalah keterlibatan aktif warga dalam setiap tahap kegiatan—mulai dari pembuatan kolam, pelatihan penggunaan alat, hingga proses monitoring hasil panen,” ujarnya.
Program ini juga melibatkan para akademisi FSM UNDIP, yakni Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom, Prajanto Wahyu Adi, M.Kom, dan Etna Vianita, S.Mat., M.Mat., yang berperan dalam pelatihan teknis dan pengelolaan data monitoring. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama empat bulan (Juli–Oktober 2025).
Dalam pelaksanaannya, masyarakat dilatih untuk mengoperasikan dan merawat perangkat feeder otomatis, serta memahami manajemen pakan yang optimal. Pendekatan partisipatif ini tidak hanya meningkatkan kapasitas warga, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi antara akademisi dan masyarakat lokal dalam menciptakan model ketahanan pangan berbasis teknologi.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan sistem otomatisasi ini mampu mengurangi beban pemberian pakan ikan. Tim pengabdian juga menyusun model replikasi agar inovasi ini dapat diterapkan di wilayah lain sebagai upaya berkelanjutan mendukung ketahanan pangan nasional.
Program pengabdian ini menjadi contoh nyata sinergi antara inovasi teknologi dan pemberdayaan komunitas, serta mempertegas komitmen Universitas Diponegoro untuk menghadirkan solusi yang berdampak langsung bagi masyarakat.