Peningkatan Keterampilan Computational Thinking bagi Guru-guru SD Islam Pangeran Diponegoro dan SMPTQ Pangeran Diponegoro
Posted on: 2022-06-16 16:43:02
Departemen Informatika FSM UNDIP, pada tanggal 26 Maret 2022, mengadakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dengan topik Peningkatan Ketrampilan Computational Thinking yang ditujukan untuk Guru-Guru SD dan SMP, dalam hal ini adalah SD Islam Pangeran Diponegoro dan SMPTQ Pangeran Diponegoro, yang beralamat di Jln. Jatimulyo No.19 Pedalangan Banyumanik Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui Zoom dan diikuti oleh 40 orang guru, baik guru SD maupun guru SMP yang mengampu berbagai mata pelajaran.
Computational thinking atau yang disebut juga berpikir komputasi adalah sebuah istilah untuk melatih kemampuan memecahkan masalah dengan cara penalaran dan analisa. Berpikir komputasi bukan mengajarkan cara menggunakan komputer tetapi mengajarkan proses berpikir yang digunakan untuk mendukung pemecahan masalah di semua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika dan ilmu pengetahuan. Berpikir komputasi dapat diajarkan sejak dini bahkan dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dengan cara membuat hubungan pada suatu mata pelajaran atau dengan memberikan contoh penyelesaian persoalan sederhana yang terdapat pada kegiatan sehari-hari.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, disosialisasikan kepada para guru tentang berpikir komputasi, yang bertujuan agar guru dapat menambahkannya ke dalam mata pelajaran yang diampu, sehingga siswa dapat terbiasa memecahkan masalah dengan cara berpikir komputasi, yang mana ketika kemampuan ini terus dilatih maka sebuah permasalahan dapat diselesaikan dengan baik, cepat dan optimal.
Adapun Kegiatan dilakukan dengan metode :
1. Ceramah : Melalui metode ini disampaikan tentang Computational Thinking (berpikir komputasi) secara umum seperti pengertian, kendala, tantangan dan perkembangannya pada revolusi industri 4.0; kemudian disampaikan juga secara khusus penggunaan materi berpikir komputasi tingkat Sekolah Dasar beserta contoh-contoh laman internet (website) yang dapat digunakan anak-anak untuk belajar komputasi dasar seperti code.org, bebras.or.id dan wolframalpha.com.
2. Praktik : Metode ini diadakan setelah guru-guru menerima teori dari metode ceramah, para guru langsung disajikan contoh soal dan pembahasan Computational Thinking yang dapat digunakan untuk mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari.
3. Diskusi Aktif : Dengan metode ini peserta dapat langsung bertanya dan berdiskusi kepada tim pengabdian pada masyarakat
4. Evaluasi Agar dapat mengetahui gambaran keberhasilan pengabdian ini dan perbaikan untuk pengabdian kepada masyarakat berikutnya maka dilakukan evaluasi dengan memberikan peserta pertanyaan-pertanyaan berbentuk kuesioner sebelum dan sesudah pelaksanaan pengabdian
Dengan terlaksananya pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan guru-guru dapat menggunakan dan menyesuaikan materi berpikir komputasi (computational thinking) ke dalam masing-masing mata pelajaran yang mereka ampu. Metode ceramah yang menjelaskan pengertian, kegunaan dan manfaat berpikir komputasi menambah motivasi peserta untuk menerapkan computational thinking, dilanjutkan dengan praktik dan diskusi.