Departemen Informatika FSM Undip Hadirkan Pakar AI Internasional: Kupas Teknologi, Etika, dan Masa Depan Kecerdasan Buatan
Posted on: 2025-05-27 13:39:34
Semarang, 27 Mei 2025 — Departemen Informatika, Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro telah sukses menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Introduction to Artificial Intelligence: What, Why, and How” pada Kamis, 22 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Visiting Lecturer yang bertujuan memperluas wawasan mahasiswa terkait isu-isu teknologi global, khususnya dalam bidang Artificial Intelligence (AI).
Acara ini menghadirkan narasumber internasional, Dr. Eng. Nur Hamid, S.Si., M.Kom., peneliti di Intelligent Research Center for Smart Mobility and Logistics (IRC-SML), King Fahd University of Petroleum & Minerals (KFUPM), Arab Saudi. Kuliah tamu dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan diikuti lebih dari 130 mahasiswa dari berbagai angkatan di lingkungan Departemen Informatika FSM Undip. Sesi dipandu oleh Henri Tantyoko, S.Kom., M.Kom., dosen informatika yang bertugas sebagai moderator.
AI: Dari Sejarah Perkembangan Hingga Teknologi Masa Kini
Dalam pemaparannya, Dr. Hamid menjelaskan bahwa Artificial Intelligence adalah bidang ilmu yang berupaya meniru kemampuan kognitif manusia seperti berpikir, belajar, mengambil keputusan, hingga menyelesaikan masalah. Ia membagi perkembangan AI dalam beberapa era penting—mulai dari optimisme awal pada AI Spring, kekecewaan pada AI Winter, hingga kebangkitan kembali melalui pendekatan machine learning dan deep learning.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa AI tidak hanya terbatas pada sistem berbasis aturan (rule-based systems), namun juga mencakup pendekatan statistik modern seperti machine learning, teknik representation learning untuk mengekstraksi fitur dari data mentah, dan model berlapis dalam deep learning. Menurut Dr. Hamid, kemampuan untuk merepresentasikan data dengan baik adalah faktor kunci yang menentukan keberhasilan sistem AI saat ini.
Etika dalam AI: Teknologi Harus Tetap Berpihak pada Kemanusiaan
Tak hanya fokus pada aspek teknis, sesi ini juga menggali sisi etis dari pengembangan AI. Dr. Hamid menyoroti beberapa tantangan utama yang perlu diwaspadai, seperti:
- Bias algoritmik yang bisa menyebabkan ketimpangan keputusan,
- Pelanggaran privasi akibat penyalahgunaan data,
- Pengawasan berlebihan (over-surveillance), dan
- Potensi pengangguran struktural akibat otomatisasi di berbagai sektor.
Ia menegaskan pentingnya penerapan prinsip transparansi, keadilan, keamanan, dan akuntabilitas dalam seluruh siklus pengembangan AI. Teknologi, menurutnya, harus dikembangkan untuk mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Mengakhiri presentasinya, Dr. Hamid membagikan kutipan reflektif: "Technology is a tool. Sharpen the tool, to sharpen us." Makna dari kutipan tersebut adalah bahwa teknologi, termasuk AI, sejatinya hanyalah alat. Nilai sejati terletak pada cara manusia menggunakannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan peradaban. Ia mengajak seluruh peserta untuk menggunakan teknologi secara bijak, bertanggung jawab, dan selalu berpihak pada kemajuan bersama.
FSM Undip dan Komitmen Globalisasi Pendidikan Informatika
Kegiatan Visiting Lecturer ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Departemen Informatika FSM Undip dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang terbuka terhadap kolaborasi global untuk mencapai World Class University. Dengan menghadirkan pakar internasional di bidang AI, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga diajak berpikir kritis terhadap dampak sosial dan etis dari inovasi teknologi masa depan.
Dengan antusiasme peserta yang tinggi, kuliah tamu ini diharapkan dapat menjadi pemantik untuk kegiatan-kegiatan akademik serupa yang lebih luas di masa mendatang.
Bagi yang belum sempat mengikuti secara langsung, rekaman kegiatan ini dapat ditonton ulang melalui kanal YouTube resmi Departemen Informatika FSM Undip pada tautan berikut:
Link video youtube : https://youtu.be/Gipnv3zGYZk