Departemen Informatika FSM Undip Undip Hadirkan Pakar Internasional untuk Bedah Kekuatan Large Language Models dalam Revolusi AI
Posted on: 2025-11-19 08:53:17
Semarang, 28 Oktober 2025 — Program Studi Informatika, Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Universitas Diponegoro kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kualitas akademik dan memperluas jejaring internasional melalui penyelenggaraan kegiatan Visiting Lecturer. Acara yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting ini mengangkat tema penting dan relevan dengan perkembangan teknologi global, yakni “Revolutionizing AI: The Power of Large Language Models”.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber internasional, Dr. Abdul Karim, akademisi dan peneliti dari Hallym University, Korea Selatan. Kehadiran beliau memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh perspektif global tentang perkembangan riset kecerdasan buatan modern.
Lebih dari 120 mahasiswa dari berbagai angkatan Program Studi Informatika mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Tingginya minat peserta menunjukkan bahwa teknologi Artificial Intelligence, khususnya Large Language Models (LLM), kini semakin menjadi pusat perhatian dalam dunia akademik dan industri. Acara dipandu oleh Sandy Kurniawan, S.Kom., M.Kom., dosen Departemen Informatika yang bertindak sebagai moderator.
Dalam sesi pemaparan, Dr. Abdul Karim menyampaikan penjelasan komprehensif mengenai evolusi kecerdasan buatan mulai dari era rule-based system, machine learning, hingga deep learning. Beliau menekankan bahwa kemunculan LLM seperti GPT, PaLM, dan model multimodal lainnya telah menjadi tonggak baru dalam pengembangan AI karena kemampuannya dalam memahami bahasa, menghasilkan teks, menganalisis konteks, dan menyelesaikan tugas kompleks secara otomatis.
Selain mengupas aspek teknis, narasumber juga menyoroti bagaimana LLM telah mengubah berbagai sektor industri seperti kesehatan, pendidikan, manufaktur, keamanan siber, hingga industri kreatif. Beliau memberikan contoh nyata penggunaan LLM dalam analitik data besar, otomasi layanan pelanggan, deteksi emosi, serta peningkatan produktivitas melalui AI-assisted decision making.
Isu etika dan tanggung jawab sosial juga menjadi bagian penting dalam materi yang disampaikan. Dr. Abdul Karim mengingatkan bahwa pengembangan AI tidak dapat dilepaskan dari perhatian terhadap keamanan data, privasi pengguna, potensi bias algoritma, hingga risiko penyalahgunaan teknologi. Oleh sebab itu, mahasiswa dan akademisi perlu memahami AI bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga dalam konteks sosial dan moral.
Sesi tanya jawab berlangsung aktif, dengan mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan seputar peluang riset, tantangan pengembangan model skala besar, hingga prospek karir di bidang AI. Diskusi interaktif ini menjadi bukti bahwa kegiatan Visiting Lecturer memberikan ruang bagi mahasiswa untuk memperkaya pemahaman, memperluas perspektif, dan membangun rasa ingin tahu akademik.
Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, Departemen Informatika FSM Undip berharap dapat terus mendorong terciptanya atmosfer akademik yang berstandar internasional. Selain meningkatkan wawasan dan kompetensi mahasiswa, program ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi riset dan membangun koneksi global yang berkelanjutan. Undip berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan serupa di masa mendatang sebagai bagian dari roadmap menuju World Class University.